TANAH SUNDA
Ke mana pun
berjalan, terpandang daerah remah
Ke mana pun
ngembara
Ku jumpa manusia
hati terbuka
Membuka menerima
Apabila pun
ngembara
Kujumpa, suara
rindu bersenandung duka
Apabila pun
bertemu, menggetar hati
Sawah lepas
terhampar luas
Dunia hijau muda
Riak sungai
pagi-pagi
Angin keras
menyibak rambut di dahi
Dan kulihat tanah
penuh darah
Tubuh beku
terbaring kuyu
Menggapaikan
tangan sia-sia
Berseru pun
sia-sia
Ah dimana kau
bukakan rangkuman
Ku kan menetap di
sana
Kapan pun kau
lambaikan tangan
Ku kan datang
Menekankan
jantung ke tanah hitam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar