GEMBALA
Perasaan siapa tak
‘kan nyala
Melihat anak berlagu
dendang
Tiada berbaju buka kepala.
            Beginilah nasib anak gembala
            Berteduh di bawah kayu yang rindang
            Semenjak pagi meninggalkan kandang
            Pulang ke rumah di senja kala.
Jauh sedikit sesayup
Terdengar olehku
bunyi serunai 
Melagukan alam nan
molek permai.
                 Wahai gembala di segara hijau
                 Mendengarkan puputmu menurutan
kerbau 
                 Maulah aku menurutkan dikau
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar