MENUNGGU ITU
Menunggu itu sepi
Menunggu itu
puisi
Menunggu itu
nyeri
Menunggu itu
begini :
Sebuah stasiun
kereta api
Di negeri sunyi
Malam yang
berdiri di sini
Ada wajahmu dan
wajahku
Benarkah jadi
begini ?
Rambutnya hitam
sepi itu
Rambutnya putih
sepi itu
Sunyi adalah
sebuah bangku kamar tunggu
Dan jam tua,
berdetik di atas itu
Sunyi itu tak
pernah tidur
Sunyi itu tamu
yang bisu
Menawarkan rokok
padamu
Sunyi itu
mengembara kemana
Sunyi kota
gemuruh
Sunyi padang
penembakan
Sunyi tulang belulang
Sebuah dunia yang
ngeri
Menyuruh orang
menanti
Ada karcis, ada
kopor yang tua
Perjalanan
seperti tak habisnya
Menunggu itu sepi
Menunggu itu
nyeri
Menunggu itu
teka-teki
Menggu itu ini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar