Senin, 13 Mei 2013

menunggu itu



      MENUNGGU  ITU

Menunggu itu sepi
Menunggu itu puisi
Menunggu itu nyeri
Menunggu itu begini :
Sebuah stasiun kereta api
Di negeri sunyi
Malam yang berdiri di sini
Ada wajahmu dan wajahku
Benarkah jadi begini ?

Rambutnya hitam sepi itu
Rambutnya putih sepi itu
Sunyi adalah sebuah bangku kamar tunggu
Dan jam tua, berdetik di atas itu

Sunyi itu tak pernah tidur
Sunyi itu tamu yang bisu
Menawarkan rokok padamu
Sunyi itu mengembara kemana
Sunyi kota gemuruh
Sunyi padang penembakan
Sunyi tulang belulang

Sebuah dunia yang ngeri
Menyuruh orang menanti
Ada karcis, ada kopor yang tua
Perjalanan seperti tak habisnya

Menunggu itu sepi
Menunggu itu nyeri
Menunggu itu teka-teki
Menggu itu ini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar