DIA TELAH MATI
Hatiku hancur
berkeping-kepingmelihatmu kini terkapar.
Menangis sejadi-jadinya, ikhlas atau
tidak aku harus
Mengguburkan jasadmu. Kau telah mati
dan tidak ada lagi saat
Indah bersamamu, semua kini menjadi
kenangan. Saat-saat
Bersamamu
Kerap aku memelukmu, menciummu dan
menglus bulu-
Bulumu lalu kau diam dan tersenyum.
Saat-saat itu sulit untuk
Aku melupakan. Jika tak ada kamu, pada
siapa akan aku
Lakukan? Aku selalu cerita
kegundahanku padamu
Tanah melenyapkan tubuhmu
“mereka tega menabramu dan kabur
begitu saja mayatmu
Tergeletak di pinggir jalan, tak ada
aturan!”
“veni aku turut berduka ya!” anjen
memelukku.
“dia telah mati!”
“beli kucing lagi aj ven.”
“iya” melap air mata
Tidak ada komentar:
Posting Komentar