GELAP YANG TERSISA
Pada subuh yang
tertinggal kesakralannya
Kau
Menghitung air mata
Yang bertabur di
tempat tidur.
Harapan jadi kata
yang tak kau mengerti
Aku lihat kau tak
lagi menjumpai mimpi
Pada malam-malam yang
hujan
Seperti kemarin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar